Sabtu, 10 Januari 2009

Kebesaran Jiwa Seorang Pemimpin





JK Akui Kesalahan, Wiranto Memaafkan
PDF Print

Jakarta, Media Centre – Pertemuan antara Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat H. Wiranto SH dengan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dalam acara makan malam di Hotel Borobudur, Selasa (11/11) malam berujung damai. Pertemuan makan malam tersebut mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya antara kedua tokoh partai politik itu. JK telah mengakui semua kesalahannya dan Wiranto bersedia memaafkan. Perdamaian antara JK dan Wiranto menjadi salah satu menu tulisan utama sejumlah media ibukota terbitan Jum’at (14/11).

Dalam pertemuan makan malam yang berlangsung selama dua jam tersebut, JK meminta maaf kepada Wiranto atas ucapan-ucapannya. JK mengakui mengucapkan “penumpang gelap” dalam Rakernas IV Partai Golkar (20 Oktober 2008) di Jakarta, tapi yang dimaksudkannya bukan Wiranto. JK mengakui bahwa Wiranto adalah kader Golkar, bahkan Pembina Golkar pada jalur A, sehingga “penumpang gelap” tersebut bukan ditujukan kepada Wiranto.

Wiranto menjelaskan bahwa JK berjanji akan mengecek melalui rekaman yang terkait dengan ucapannya yang menyebutkan Wiranto keluar dari Golkar tanpa permisi. Kalau memang ada terungkap dalam rekaman, maka JK akan kembali meminta maaf kepada Wiranto. “Karena Kalla sudah minta maaf dan saya sudah menerima itu akhirnya saya tidak lanjutkan somasi ke proses hukum, baik secara perdata maupun pidana dan memang tujuan saya tidak ke sana,” kata Wiranto. Tujuan Wiranto mensomasi JK adalah untuk mencari kebenaran.* (AJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar